Lukisan Kang Emil, Istri dan Adiknya Eril di Tepi Sungai Aare Terpajang di Gedung Sumedang Creative Center

Lukisan Kang Emil, Istri dan Adiknya Eril di Tepi Sungai Aare Terpajang di Gedung Sumedang Creative Center

Gedung Sumedang Creative Center (SCC) berdiri megah di samping bundaran Binokasih.

Lukisan Kang Emil, Istri dan Adiknya Eril di Tepi Sungai Aare Terpajang di Gedung Sumedang Creative Center

Sebuah lukisan Kang Emil bersama istri dan anak perempuannya sedang duduk di tepi Sungai Aare, Swiss di Gedung SCC

 

Wowsiap.com - Gedung Sumedang Creative Center (SCC) berdiri megah di samping bundaran Binokasih.Usai meresmikan dengan penandatanganan prasasti,Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atauKang Emil bersama Bupati Sumedang, Dony Ahmad Kurnia

meninjau kondisi ruangan sambil melihat pameran lukisan. 

Kang Emil melihat karya lukisan yang menampilkan dirinya bersama istri dan anak perempuannya sedang duduk di tepiSungai Aare, Swiss. 

Kang Emil  langsung membeli lukisan tersebut, yang menurutnya punya makna tersendiri. 

“Kebetulan ada satu lukisan saya diSungai Aare yang fotonya viral itu, tadi saya beli,” kataKang Emil.

Kang Emil tidak langsung mengambil lukisan itu. Ia akan memajang lukisan tersebut hingga pameran lukisan selesai. 

Baca Juga di Berita Terkini Viral

“Lukisan tadi tidak akan saya ambil sekarang nanti saja biar dipamerkan dulu baru saya ambil untuk koleksi pribadi saja,” tambah ayahanda Emmiril Kahn Mumtadz atau Eril.

Sebelumnya, Kang Emil menantang anak-anak muda Sumedang memanfaatkan dengan positif dan membuat karya-karya besar dan kreatif dari fasilitas SCC sesaat setelah meresmikan Gedung SCC. 

 “Sudah sangat ditunggu-tunggu oleh anak muda Sumedang, akhirnya gedung ini bisa berdiri megah di samping Bundaran Binokasih,” kataRidwan Kamil.

SCC, katakang Emil, bisa digunakan selama 24 jam demi menggali potensi dan kreativitas masyarakat.

“Gedung ini harus bikin kangen, bisa 24 jam, tinggal diatur manajemennya. Sehingga dari pada nggak jelas lebih baik nongkrongnya di SCC,” katanya.

Ia menambahkan, SCC akan memfasilitasi 17 sektor yang terbagi dalam dua bagian besar. Yakni kreativitas yang bersifat ekspresi budaya dan kreativitas yang menghasilkan nilai ekonomi.

 “Jadi silahkan manfaatkan, saya tunggu karya-karya kreatifnya dan orang-orang hebat lulusan dari gedung SCC ini,” ujarKang Emil.

Seperti diketahui, Pemda Provinsi Jabar terus membangun gedung creative center di 27 kabupaten dan kota. 

MenurutKang Emil, creative center adalah investasi yang hasilnya bisa dipanen dihari-hari mendatang. 

Baca Juga di Berita Terkini Hiburan

“Titip, gedung creative center ini adalah investasi, belum bisa dilihat sekarang hasilnya tapi nanti akan dipanen di waktu yang secepat-cepatnya,” pungkasnya, Senin (20/6/2022). 

 

Lukisan Kang Emil, Istri dan Adiknya Eril di Tepi Sungai Aare Terpajang di Gedung Sumedang Creative Center

EDITOR : Dadan Hardian

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Keunggulan Penggunaan Pagar Beton dalam Konstruksi

Image
Keunggulan Penggunaan  pagar beton  dalam Konstruksi   Dalam industri konstruksi, pemilihan bahan yang tepat sangat penting untuk memastikan keberhasilan proyek. Salah satu pilihan yang sangat populer adalah pagar beton. Pagar beton memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan utama untuk berbagai aplikasi konstruksi. Artikel ini akan menjelaskan beberapa keunggulan penggunaan pagar beton dalam konstruksi.   1. Keandalan Struktural: Pagar beton terkenal karena kekuatannya yang tinggi. Bahan beton yang digunakan dalam pembuatan pagar beton memiliki daya tahan yang baik terhadap beban dan tekanan. Hal ini membuat pagar beton mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama, bahkan dalam kondisi lingkungan yang keras seperti cuaca buruk atau paparan bahan kimia.   2. Keamanan: Pagar beton memberikan tingkat keamanan yang tinggi. Dengan struktur yang kokoh dan sulit ditembus, pagar beton dapat menjadi penghalang yang efektif untuk melindungi suatu area dari akses yang tidak diin
Read more

Beragam Fasad Rumah Minimalis

Image
        Keragaman fasad pada desain rumah minimalis menjadi sesuatu yang paling dicari dan merupakan salah satu tren arsitektur populer yang banyak digunakan dalam berbagai macam hunian di era modern saat ini.  Meski terkesan simpel, fasad minimalis juga memiliki ragam bentuk dan karakteristik yang berbeda-beda yang bisa diterapkan pada hunian anda    1. Minimalis 3 kamar tidur minimalis tropis lebih menonjolkan penggunaan material alam seperti kayu; batu alam atau bahan alami lainnya yang dapat meningkatkan suasana natural di lingkungan hunian. Fasad minimalis tropis khas Indonesia adalah penggunaan kayu yang kuat dan awet. 2. Luas bangunan 80 m2 seringkali menggunakan material alami, namun lebih mengutamakan penggunaan warna-warna cerah dan netral, dilengkapi dengan jendela-jendela besar untuk memaksimalkan masuknya cahaya alami. 3. 2 lantai luas 140 m2 Fasad minimalis simpel menjadi ciri khas arsitektur minimalis yang menyajikan bentuk-bentuk geometris dengan tampilan yang simpel d
Read more

5 TIPS TERNAK DOMBA TEXEL UNTUK PEMASARAN - Bondowoso

Domba Texel merupakan jenis domba pedaging yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Saat tidak bermain, berat Texel yang dewasa bisa mencapai hingga 100 kilogram per ekor. Dalam kasus seorang wanita yang belum mencapai tahap kehamilan, beratnya bisa mencapai 90kg. Tidak diragukan lagi bahwa Texel adalah domba potong yang terkenal.   Texel berasal dari Pulau Texel Belanda. Diperkenalkan pada tahun 1950, Texel memiliki kesempatan untuk memantapkan diri di Indonesia. Domba yang sama populer dengan nama lokal misalnya, nama Dombos (Domba Wonosobo).   Nama itu diberikan karena 500 Texel mampu menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan setelah mereka masuk ke Indonesia pada era 1950-an. Bahkan sampai saat ini Wonosobo merupakan sentra terpenting Texel sebagai penghasil daging domba berkualitas internasional.   Banyak peternakan menawarkan benih domba Texel kepada individu dan juga pemilik ternak. Dengan sistem yang luas dan luas seperti ini, pertumbuhan Texel akan pesat dalam waktu yang tidak
Read more